BAB III
PENGGERAK RANTAI
3.1 Pendahuluan
Penggerak rantai mirip dengan penggerak sabuk-mesin kecuali penggerak rantai kurang fleksibel tetapi lebih kuat. Penggerak rantai juga menghilangkan selip yang dapat terjadi pada penggerak belt..
Gambar 1 Penggerak Rantai (Chain drive)
Klasifikasi Rantai
Semua rantai (chain).diklasifikasikan mu\enurut pitch (jarak diantara titik-tengah pena bearing yang bersebalahan), garis-tengah (diameter) roller dan lebar diantara pelat dalam (inner plate). Secara umum, parameter ini disebut sebagai dimensi roda gigi (gearing dimension), karena parameter tersebut menentukan bentuk dan lebar gigi roda. Perbedaan disain standar encakup perluasan pitch dan crank yang dihubungkan rantai untuk aplikasi khusus.
Sebagaimana strand tunggal (simplex), rantai tersedia lebar duplex (2), triplex (3), quadruplex (4), quintruplex (5), sextruplex (6) dan octuplex (8) .
Faktor Lingkungan
Dalam hal ini ada kecenderungan untuk melumasi seluruh permukaan rantai dengan pelapisan gemuk heavy duty, tetapi hal tersebut dapat menimbulkan bahaya. Gemuk (grease) menjadi perangkap uap lembab atmosfir ke dalam rantai sehingga mempercepat terjadinya korosi. Dalam
Teknik Perawatan Dasar 39
masalah tertentu, misalnya, apabila rantai harus masuk kedalam air, terkena percikan atau semprotan, maka lapisan pelindung gemuk dapat digunakan, tetapi sebaiknya dikonsultasikan dengan pabrik pembuat terlebih dahulu..
Rantai diproduksi dengan toleransi tertentu dan optimum sehingga berbagai bagian komponen dapat bergerak dengan bebas, tetapi tidak terlalu kendor sehingga menurunkan efisiensi. Bantalan (bearing) rantai memerlukan aliran bahan pelumas bersih yang kecil tetapi terus menerus. Apabila tidak terdapat aliran atau bahan-pelumas menjadi terkontaminasi dengan butiran halus, maka akan bertindak sebagai pasta pemoles. Gejala pasta pemoles tidak hanya menyebabkan rantai menjadi aus dan meregang, tetapi juga bekerja sendiri ke dalam gigi dari gear wheel dan memakan gigi-gigi tersebut. Dalam beberapa penggunaan, seperti penggerak confeyor dalam pertambangan atau penggalian, penggerak harus tertutup untuk menghindari kontaminasi, atau bahan pelumas kering digunakan.
Pada saat kondisi agak lembab atau sedikit asam, pabrik pembuat rantai menganjurkan bahwa penyelesaian terbaik untuk mencegah korosi pada rantai adalah menggunakan rantai baja anti karat (stainless steel). Namun demikian, apabila rantai berlapis krom diperlukan untuk dekoratif atau tujuan lain, maka setiap bagian komponen rantai harus dilakukan electroplating sebelum rantai dipasang. Faktor lingkungan yang terakhir adalah temperatur. Temperatur kerja tidak boleh melebihi 200°C untuk rantai dari bahan normal. Stainless steel dapat digunakan sampai 400°C, tetapi diatas temperatur tersebut diperlukan bahan-bahan yang khusus (luar biasa).
3.2 Prinsip-prinsip Penggerak Rantai
a. Penggerak rantai digunakan untuk mentransmisikan tenaga dari salah satu shaft pemutar ke shaft lainnya.
b. Penggerak rantai terdiri dari satu sprocket atau lebih dan ranti tanpa ujung.
Teknik Perawatan Dasar 40
c. Mata rantai bertautan dengan gigi-gigi sprocket dan mempertahankan rasio kecepatan positif diantara sprocket penggerak dan yang digerakkan.
d. Sprocket yang dihubungkan dengan sisi rantai yang sama berputar ke arah yang sama. Apabila dihubungkan pada sisi yang berlawanan, sprocket berputar ke arah yang berlawanan.
e. Sprocket untuk penggerak ranti putar (roller chain drive) harus lebih dari sepuluh gigi, untuk mencegah keausan yang berlebihan.
f. Apabila rantai memiliki jumlah pitch genap (mata rantai), sprocket memiliki jumlah gigi ganjil, dan sebaliknya. Hal ini untuk mencegah pitch tunggal untuk berhubungan dengangigi yang sama setiap waktu, yang dapat menyebabkan getaran dan keausan yang tidak merata.
g. Sprocket yang kecil menyebabkan bengkokan lebih runcing dan keausan yang lebih besar.
h. Mata-rantai yang pendek kurang bengkok dan harus digunakan pada sprocket yang lebih kecil.
i. Rantai dapat dipasang dalam strand tunggal atau multi strand, tergantung pada beban.
j. Rantai harus disetel dari waktu ke waktu dengan menggerakkan salah satu sprocket utama atau idler sprocket.
k. Penggerak rantai harus memiliki sisi kendor pada bagian bawah, apabila mungkin.
l. Idler harus berada pada sisi rantai yang kendor.
Gambar 3.2:Komponen-komponen penggerak rantai
Teknik Perawatan Dasar 41
Keunggulan Penggerak Rantai
􀂾 Penggerak rantai bekerja efisien dan tidak selip
􀂾 Penggerak cukup fleksibel dan compact.
􀂾 Penggerak rantai cukup murah
􀂾 Rantai mempertahankan rasio kecepatan tetap tanpa selip
􀂾 Rantai tahan terhadap panas dan kotoran serta tidak terpengaruh oleh cuaca apabila dilumasi dengan benar.
􀂾 Penggerak rantai dapat menahan beban yang lebih berat daripada belt.
Kelemahan Penggerak Rantai
􀂾 Penggerak rantai cukup bising
􀂾 Rantai biasanya sering memerlukan pelumasan.
􀂾 Sebagian besar rantai akan menerima kesalahan pelurusan yang sangat kecil.
􀂾 Rantai umumnya tidak digunakan dimana penggerak sering mengalami selip (terdapat pengecualian).
3.3 Jenis-jenis Rantai
Rantai tersedia dalam tiga jenis :
􀂾 Rantai mata-gigi rata atau dapat dilepaskan (plain or detachable link chain)
􀂾 Rantai gelinding (Roller chain)
􀂾 Rantai tak bersuara (Silent chain)
Rantai Mata-Gigi atau Dapat Dilepaskan
Rantai datar (plain chain) adalah serangkaian mata-gigi yang terbentuk, baik terbuka maupun tertutup, yang dapat dilepasksn atau ditanggalkan. Rantai yang lebih besar terdiri dari kosntruksi pintle. Rantai datar digunakan untuk beban ringan, sedangkan rantai pintle tertutup digunakan untuk beban yang lebih berat.
Teknik Perawatan Dasar 42
Gambar 3.3 :Tiga jenis rantai
Rantai Gelinding (Roller Chain)
Rantai gelinding tersusun dari komponen gelinding berselang dan komponen penghubungan dengan pen. Bushing bebas untuk berputar. Rantai gelinding adalah cara yang baik untuk membawa beban berat dengan kecepatan rendah di antara shaft yang jauh terpisah. Rantai gelinding standar tersusun dari penghubung komponen gelinding dan komponen penghubung pen (gambar 4). Mata rantai putar memiliki dua pelat mata rantai putar, dua bushing, dan dua roller, sedangkan mata rantai putar memiliki dua pelat mata rantai pin dan dua pin. Pada biasanya, pin dalam bentuk rivet
dengan cotter pin untuk penghubungan, meskipun rantai yang lengkap dapat dihubungkan dengan pin yang dapat dilepaskan.
Teknik Perawatan Dasar 43
Gambar 3.4 :Rantai Putar (Roller chains)
Pelat samping rantai putar menentukanpitch pada rantai. Rantai gelinding pitch ganda atau pitch yang lebih tinggi memiliki komponen yang sama seperti rantai dengan pitch-standar, tetapi pelat samping memiliki dua kali pitch. Rantai dengan pitch ganda lebih ringan dan lebih murah.
Rantai tak Bersuara (Silent Chains)
Rantai tak bersuara adalah serangkaian mata rantai logam datar, dengan bentuk gigi pada setiap ujung, yang dihubungkan dengan pin (pena) untuk membentuk rangkaian rantai yang fleksibel (gambar 3.5). Sprocket serupa dengan gear (roda gigi) dalam penampilan dan disain. Rantai tak bersuara (silent chain) lebihtenang dan menimbulkan getaran yang lebih kecil dibandingkan dengan rantai putar (roller chain) dan dapat berjalan dengan kecepatan yang lebih tinggi. Mata rantainya kecil dibanding dengan kekuatannya sehingga dapat digunakan dalam sprocket yang kecil. Beberapa rantai tak bersuara dibuat dengan mata rantai yang memiliki gigi-gigi pada kedua sisi sehingga penggerak over-and under serpentine dapat digunakan.
Teknik Perawatan Dasar 44
Gambar 3.5 :Rantai tak Bersuara
3.4 Pemasangan Rantai
Meluruskan Shaft
Gambar 3.6 : Meluruskan shaft pada penggerak rantai menggunakan machinist's level
Ratakan setiap shaft dengan machinist’s level pada shaft, atau terhadap gigi apabila digunakan multi sprocket lebar. Periksa shaft untuk mengetahui apakah telah parare dengan menggunakan feeler bar (Gambar 6). Jarak di antara shaft pada kedua sisi harus sama. Kemudian kencangkan baut pada bearing.
Teknik Perawatan Dasar 45
Gambar 3.7:Meluruskan sprocket
Meluruskan Sprocket
Periksa pelurusan aksial sprocket dengan straight edge yang diterapkan pada permukaan hasil pemesinan pada sisi-sisi sprocket (Gambar 7). Setelah diluruskan, kencangkan skerup hub set.
Gambar 3.8 :Memasang rantai
Teknik Perawatan Dasar 46
Memasang Rantai
Lepaskan penghubung mata rantai (connector link) dan lilitkan rantai melingkari sprocket, kemudian mempertemukan dua ujungnya pada salah satu sprocket. Pasang mata rantai penghubung (gambar 8), dan pastikan untuk menutup kembali pen mata rantai kembali sehingga fastener muncul keluar pada bagian luar pelat mata rantai penghubung..
Hal tersebut dalam dilakukan dengan tiga cara :
1. Jarak bebas (clearance) yang ditentukan diantara pelat mata rantai dipertahankan dan pelumas dapat masuk antara pelat mata rantai.
2. Sambungan akan dapat melentur bebas untuk gerakan rantai yang lebih lembut.
3. Fastener rantai akan lebih awet.
Tegangan pada Rantai
Lakukan penyetelan jarak pusat poros untuk pemberian tensi rantai yang benar. Untuk penggerak horisontal dan miring, lengkungan bawah (sag) rantai sebaiknya sekitar 6,35 mm/300 mm (¼ inch/foot) di antara pusat shaft (dengan salah satu sisi rantai tegang untuk penggerak vertikal dan penggerak yang dikenai beban kejut atau untuk putaran bolak-balik, sebaiknya kedua span disetel hampir mkencang/tegang. Untuk penggerak dengan pusat yang tetap, pemberian tensi dapat dikontrol dengan rantai tightener yang dapat disetel, baik idler sprocket maupun shoe.

Comments

Popular posts from this blog

RODA GIGI

pompa rotari

PERENCANAAN SAMBUNGAN SEKRUP/BAUT